Sabtu, 20 Agustus 2016

ANALISIS BIAYA DAN STRATEGI PEMASARAN WORTEL MASYARAKAT ASLI PAPUA DI KABUPATEN MANOKWARI

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM

ANALISIS BIAYA DAN STRATEGI PEMASARAN WORTEL MASYARAKAT ASLI PAPUA DI KABUPATEN MANOKWARI
(studi kasus pasar sanggeng dan pasar wosi)

BIDANG KEGIATAN : PKM PENELITIAN

NAMA DAN NIM PENGUSUL

Henry Daniel Pattikawa          2013.50.056 Angkatan 2013 (Ketua)
Hendri Angga Setiawan         2013.50.062 Angkatan 2013 (Anggota 1)
Norma Aisa Kokop                 2014.50.060 Angkatan 2014 (Anggota 2)
Lisea Rumbobiar                     2013.50.064 Angkatan 2013 (Anggota 3)


UNIVERSITAS PAPUA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
MANOKWARI
2015

PENGESAHAN PROPOSAL PKM PENELITIAN


DAFTAR ISI


Halaman Sampul................................................................................................... i
Halaman Pengesahan............................................................................................. ii
Daftar Isi............................................................................................................... iii
Ringkasan.............................................................................................................. iv
BAB I. Pendahuluan............................................................................................. 1
            Latar Belakang.......................................................................................... 1
            Rumusan Masalah..................................................................................... 4
            Tujuan Penelitian....................................................................................... 4
            Luaran Yang Diharapkan.......................................................................... 5
            Kegunaan.................................................................................................. 5
BAB II. Tinjauan Pustaka..................................................................................... 6
BAB III. Metode Penelitian................................................................................. 11
BAB. IV Biaya dan Jadwal Kegiatan................................................................... 12
Daftar Pustaka....................................................................................................... 14
Lampiran
1)      Biodata Ketua dan Anggota Kelompok.............................................. 15
2)      Biodata Dosen Pembimbing................................................................ 1













RINGKASAN


            Manokwari, Papua Barat dahulu dikenal sebagai salah satu daerah subur. sehingga banyak berbagai jenis sayuran yang ditanam dan dibudidayakan di Manokwari khususnya di daerah dataran tinggi seperti Anggi. Petani yang menanam wortel kebanyakan masyarakat asli Papua. Seiring berjalannya waktu, kini penjual wortel di Kabupaten Manokwari semakin sedikit. Semakin banyak pedagang tomat yang didominasi oleh kaum pendatang ( non Papua ). Namun, untuk petani wortel yang dari pegunungan arfak masih di dominasi oleh penduduk setempat, dan mereka juga menjual hasil panen sendiri ke pasar .

            Untuk itu kami mahasiswa Ekonomi Pembangunan berkesampatan dan ingin meneliti mengenai kendala biaya pemasaran wortel di Manokwari dengan judul “Analisis Pemasaran Wortel Masyarakat asli Papua di Kabupaten Manokwari”. Dengan melakukan wawancara, pengisian kuesioner, survey dan mengamati seluk beluk sistem pemasaran Wortel di Kabupaten Manokwari untuk mendapatkan data dan analisis dari topik yang ingin kami kaji.

            Terkait dengan hal tersebut, penelitian ini mencoba untuk membahas permasalahan-permasalahan yang menghambat pemasaran wortel yang dihadapi masyarakat asli Papua di Kabupaten Manokwari.


BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang

Kabupaten Manokwari terletak pada 0,015’ – 3,025’ Lintang Selatan dan 132,035’ – 134,045’ Bujur Timur dengan luas wilayah 37.901 km2. Adapun batas-batasnya adalah sebagai berikut:
Utara    : Samudera Pasifik
Barat    : Kabupaten Sorong

Secara administrasi pemerintahan, Kabupaten Manokwari sebelum pemekaran terbagi dalam 17 kecamatan dengan Manokwari sebagai ibukota kabupaten. Dari 17 kecamatan yang ada, 10 berada di daerah pegunungan, selebihnya berada di dataran rendah dan daerah pantai.
Kabupaten Manokwari mempunyai iklim tropis basah dengan suhu udara minimum 21,5 °C dan suhu maksimum 33,1 °C. Suhu maksimum terjadi pada bulan Januari dan Maret, sedangkan suhu minimum terjadi pada bulan Agustus dan November. Curah hujan cukup tinggi, yaitu 2.283 mm/tahun. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Maret dan terendah terjadi pada bulan Juli. Untuk jumlah hari hujan, terbanyak terjadi pada bulan Juni dan november, sedangkan hari hujan terkecil terjadi pada bulan Desember.
Kabupaten Manokwari memiliki topografi dari wilayah datar hingga bergelombang (bergunung). Hampir 1.446 km2 (3,8%) wilayahnya memiliki kemiringan 0 – 25% (datar), selebihnya (80%) wilayahnya memiliki kemiringan lebih dari 25% (bergelombang). Daerah datar umumnya tersebar di beberapa kawasan, yaitu Kecamatan Babo, Bintuni, Merdey, Ransiki, Warmare, Prafi, Masni dan Amberbaken.
Secara umum struktur tanah di Kabupaten Manokwari terdiri dari jenis alluvial (18,70%), mediterania (2,44%), podsolid merah kuning (10,41%), podsolid coklat keabuan (7,57%), tanah utama/complex of soil (49,21%), latosol (4,49%) dan organosol (7,17%). Sedangkan jenis tanah yang ada secara umum terdiri dari tanah kapur kemerahaan, tanah endapan alluvial dan tanah alluvial muda. Kedalaman efektif tanah secara umum di Kabupaten Manokwari rata-rata di atas 25 cm. Kedalaman ini hampir merata di seluruh wilayah kecamatan kecuali di wilayah pegunungan kapur.
Kondisi hidrologi di Kabupaten Manokwari diperlihatkan dalam pola aliran sungai. Sungai-sungai yang ada pada umumnya bermuara ke Samudra Pasifik, Teluk Cenderawasih, Teluk Bintuni dan Teluk Wandamen. Sungai terpanjang adalah sungai Sebyar yang terdapat di Kecamatan Bintuni dan bermuara di Teluk Bintuni. Sungai-sungai besar yang ada sebagian besar dapat dimanfaatkan sebagai prasarana transportasi air, misalnya di Kecamatan Bintuni dan Babo serta sebagian lagi digunakan sebagai sumber air bersih untuk kebutuhan hidup penduduk sehari-hari.
Provinsi Papua Barat memiliki keanekaragaman sumber daya alam dan manusia yang belum diberdayakan maksimal. Namun, pembangunan pertanian sudah cukup lama, kegiatan pertanian tradisional ( subsistens ) masih dominan pada Suku Pedalaman Arfak di Manokwari. Oleh sebab itu sektor pertanian sangat dominan di Kabupaten Manokwari.
            Berdasarkan tabel diatas bahwa peranan sektor pertanian masih sangat dominan, dimana pada tahun 2008 sektor pertanian masih memiliki andil yang cukup besar dalam pembentukan PDRB Kabupatn Manokwari. Dari tahun 2006 sampai tahun 2008 sektor pertanian mngalami penurunan. Hal ini dikarenakan terjadi mobilitas petani asli Papua dan banyak keluarga petani asli Papua yang tidak ingin untuk terus meneruskan bertani sebagai usaha turun temurun, mereka lebih memilih bergelut di sector lain, seperti misalnya : jasa, perdagangan,dan lain-lain . Sehingga diperlukan pembinaan khusus dan penyuluhan kepada masyarakat setempat dalam bercocok tanam yang baik dan bias menghasilkan seperti yang diinginkan.
            Jika ditinjau dari segi produksi maka untuk produksi tanaman sayuran yaitu berupa sayuran, bawang merah, bawang putih, bawang daun, kentang, kubis, sawi, wortel, kacang merah, kacang panjang, cabe besar, cabe rawit, tomat, terung, buncis, ketimun, labu siam, sawi, kangkung dan bayam. Luas panen wortel di Papua Barat sebesar 14 hektar dengan produksi 25 ton, sehingga produktivitas per hektarnya adalah 1,8 ton. Namun pada kenyataan di lapangan banyak para petani wortel asli Papua yang masih hidup dalam keadaan kurang sejahtera dikarenakan mereka menghadapi kendala pada saat proses pemasaran wortel mereka kepada konsumen.
            Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, untuk itu perlunya penelitian ini guna mengetahui bagaimana bisa biaya pemasaran menjadi kendala pemasaran wortel masyarakat asli Papua.

RUMUSAN MASALAH

            Sktor pertanian merupakan sektor dengn kontribusi terbesar dalam PDRB Kabupaten Manokwari. Melihat pada hasil yang di dapat produksi pertanian wortel di Kabupaten Manokwari. Terkait dengan hal ini terdapat ketidaksesuaian dengan kesejahtraan petani wortel asli Papua, penelitian ini mencoba untuk membahas masalah-masalah yang terkait, diantaranya sebagai berikut :
1.      Apakah hasil produksi wortel yang besar dibarengi dengan peningkatan kesejahteraan pateni asli Papua.
2.      Bagaiman pengaruh biaya pemasaran wortel terhadap penerimaan petani wortel asli Papua.

TUJUAN PENELITIAN

            Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :
1.      Mengetahui dan memahami pola bertani para petani wortel asli Papua
2.      Mengetahui dan memahami kendala yang dihadapi petani wortel dalam proses produksi hingga pemasaran
3.      Mengetahui dan memahami pross pemasaran yang dihadapi para petani wortel asli Papua
4.      Menjelaskan benang merah antara biaya pemasaran dengan penerimaan para petani wortel asli Papua









LUARAN

Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1.      Dapat menemukan sebab-akibat antara biaya pemasaran dengan penerimaan petani
2.      Dapat menjadi refrensi di kemudian hari untuk penelitian mengenai biaya pemasaran dengan penerimaan petani

KEGUNAAN

            Pada saat pelaksanaan maupun setelah selesai kegiatan PKM ini akan membawa manfaat bagi masyarakat sekitar yang menjadi obyek penelitian diantaranya :
·         Memberi pengetahuan kepada petani dan pedagang tomat.
·         Memberi pengetahuan kepada mayarakat lokal mengenai bagaimana pola pemasaran tomat yang efisien.
·         Menjadi bahan pertimbangan pemerintah demi perbaikan kesejahteraan petani dan pedagang tomat lokal.
·         Menambah pengetahuan mengenai teori pemasaran.
·         Sebagai bahan informasi untuk penelitian lanjutan maupun pihak lain yang membutuhkan.














BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Dalam teori harga diasumsikan bahwa produsen bertemu langsung dengan konsumen, sehingga harga pasar dapat terbentuk yang merupakan perpotongan kurva penawaran dan kurva permintaan. Namun, pada kenyataannya jarang sekali petani wortel melakukan transaksi secara langsung dengan konsumen akhir, sehingga digunakanlah konsep margin pemasaran untuk mengetahui perbedaan harga yang dibayarkan konsumen dengan harga yang diterima produsen.
            Istilah tataniaga diartikan sama dengan pemasaran atau distribusi yaitu kegiatan ekonomi yang berfungsi membawa atau menyampaikan barang dari produsen ke konsumen, disebut tataniaga karena sesuatu yang menyangkut aturan permainan dalam hal perdagangan barang, sedangkan disebut pemasaran karena terjadinya transaksi di pasar (Mubyarto, 1994). Menurut Alma (2004), istilah pemasaran adalah terjemahan dari kata “marketing”, pemasaran adalah segala tindakan yang berkaitan dengan adanya pemindahan hak milik scara memuaskan. Termasuk didalamnya berbagai kegiatan seperti membeli, menjual, mengangkut barang, menyimpan, menyortir dan lain sebagainya.
            Pemasaran adalah proses prencanaan dan pelaksanaan rancangan, penetapan harga, promosi dan distribusi gagasan serta jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran individu dan organisasi. Dalam perkembangan perusahaan pada umumnya dapatlah diketahui pemasaran merupakan masalah yang sangat penting dalam perusahaan untuk menciptakan suatu tujuan (William dkk.1995).
            Tataniaga adalah kegiatan usahatani yang bertujuan untuk mengalirkan barang dan jasa dari titik produsen ke konsumen (Hamid, 1974). Menurut Niti Semito (1991), tataniaga merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperlancar arus barang dan jasa dari produsen ke konsumen secara efisien, dengan maksud menciptakan permintaan efektif sehingga tataniaga bukan sekedar kegiatan menjual barang dan jasa saja, karena kegiatan sebelum dan sesudahnya merupakan kegiatan tataniaga. Menurut Sudiyono (2004), tujuan dari tataniaga adalah untuk mengarahkan barang dan jasa ke tangan konsumen. Beberapa kegiatan yang termasuk fungsi pemasaran, diantaranya :
Fungsi Pertukaran, meliputi kegiatan yang memperlancar perpindahan hak milik dari barang dan jasa yang dipasarkan.
Fungsi pemasaran, terdiri dari fungsi pembelian dan fungsi penjualan.
Fungsi pembelian, merupakan fungsi yang berhubungan dengan pemindahan hak milik dari sejumlah barang dan jasa yang dipasarkan.
Fungsi penjualan, merupakan kegiatan yang bertujuan mencari atau mengusahakan agar ada permintaan atau pembelian terhadap barang dan jasa yang dipasarkan pada tingkat harga yang menguntungkan
Fungsi pengangkutan, meliputi perencanaan, pemilihan dan pergerakan. Pengangkutan merupakan kegitan yang bertujuan untuk menyediakan barang dan jasa di daerah konsumen baik menurut waktu, jumlah dan mutunya.
Fungsi penyediaan fasilitas, merupakan usaha-usaha perbaikan sistem pemasaran untuk meningkatkan efisiensi operasional dan efisiensi penetapan harga. Didalamnya terdapat fungsi standarisasi, penanggungan resiko, informasi pasar dan penyediaan dana.
Harga merupakan nilai yang dinyatakan dalam satuan mata uang atau nilai tukar suatu komoditi barang trtentu atau meerupakan perpotongan antara kurva permintaan dan penawaran. Harga suatu barang ditentukan oleh interaksi antara permintaan dan penawaran dipasar (Gilarso, 1992). Ditambahkan pula oleh Niti Semito (1991) bahwa harga adalah nilai suatu barang  atau jasa yang diukur dengan sejumlah uang, dimana suatu pihak bersedia melepaskan barang atau jasa yang dimilikinya kepada pihak lain. Pada umumnya penjual mempunyai tujuan dalam penetapan harga produksi, tujuannya diantaranya :
Mendapatkan laba maksimal
Mendapatkan pengendalian investasi yang ditargetkan
Mencegah atau mengurangi persaingan
Mempertahankan dan memperbaiki pembagian pasar
Harga merupakan nilai yang dinyatakan dalam satuan nilai mata uang atau alat tukar yang lain dengan satu barang tertentu. Harga merupakan elemen pokok dalam pemesanan karena berhubungan langsung dengan permintaan hasil total dimana dalam penetapan harga ini dapat berbeda-beda dari satu tempat ke tempat lain (Winardi, 1990). Mubyarto (1994) mengatakan bahwa suatu barang mempunyai harga karena barang tersebut berguna dan jumlahnya terbatas. Harga ditetapkan oleh interaksi kekuatan permintaan dan penawaran dalam suatu pasar yang karakteristiknya persaingan sempurna yaitu banyaknya konsumen dan produsen yang bersaing satu sama lainnya didalam situasi di mana tidak satupun diantara mereka secara individual cukup penting bisa mempengaruhi salah satu harga yang dibayar atau kuantitas yang diminta dan ditawarkan (Todaro, 1997).
            Biaya tataniaga adalah biaya yang dikeluarkan untuk keperluan tataniaga. Biaya tataniaga ini meliputi biaya angkut, biaya pengeringan, pungutan retribusi dan lain-lain. Besarnya biaya tataniaga ini berbeda satu dengan lainnya disebabkan karena jenis komoditi pertanian sehingga lebih banyak biaya untuk melaksanakan fungsi-fungsi tataniaga. Lokasi pemasaran yang terpencil akan menambah biaya pengangkutan yang pada akhirnya akan mengakibatkan bsarnya biaya tataniaga. Mubyarto (1994), menambahkan seringkali komoditi pertanian yang nilainya mahal akan diikuti pula dengan biaya tataniaga yang tinggi. Makin efektif tataniaga dilakukan maka makin kecil biaya tataniaga yang dikeluarkan.
      Berdasarkan hal tersebut diatas, maka dapat dikatakan vahwa biaya tataniaga adalah biaya yang dikeluarkan selama berlangsungnya proses pemindahan hak milik atau jasa dari tangan produsen sampai ke tangan konsumen akhir. Hanafiah dan Saefuddin (1993) mengemukakan bahwa margin adalah suatu istilah yang digunakan untuk menyatakan perbedaan harga yang dibayarkan pada penjual pertama dan harga yang dibayarkan oleh pembeli akhir. Margin tataniaga merupakan perbedaan harga yang dibayarkan konsumen akhir untuk suatu produk pertanian, dengan harga yang diterima oleh petani produsen untuk produk yang sama, termasuk semua ongkos yang menyelenggarakan dari produk tersebut, mulai dari petani produsen hingga  ke konsumen akhir. Adapun sifat umum dari margin tataniaga adalah cenderung naik dalam jangka panjang dengan menurunnya bagian harga yang diterima oleh petani produsen. Margin tataniaga produk pertanian akan berbeda satu sama lainnya. Margin tataniaga relatif stabil dalam jangka pendek terutama dalam hubungannya dengan fluktuasi harga dari produk hasil pertanian. Jadi, yang dimaksud dengan margin pemasaran adalah selisih antara harga yang diterima petani produsen dengan harga yang dibayarkan konsumen akhir.
     Tanaman wortel merupakan tanaman yang berupa rumput dan cadangan makanannya tersimpan di dalam umbi wortel tersebut. Wortel memiliki batang yang pendek serta berakar tunggang. Umbinya pun berwarna kuning kemerah-merahan, dan memiliki kulit yang sangat tipis. Jika Anda memakannya dengan mentah akan terasa renyah dan sedikit agakmanis.
Sejarah Tanaman WortelSebenarnya tanaman ini bukan merupakan tanaman asli dari Indonesia. Tanaman ini berasal dari negri yang berasal dari Asia Timur dekat dengan Asia Tengah yang memiliki iklim sedang atau sub-tropis. Di Indonesia pun awalnya budidaya tanaman wortel hanya berpusat di daerah Jawa Barat. Tepatnya di daerah Lembang dan Cipanas. Tapi setelah mengalami perkembangan, akhirnya budidaya untuk tanaman wortel menyebar luas ke daerah-daerah penanam sayuran baik itu di daerah Jawa maupun didaerah luar Jawa.
Jenis-jenis Tanaman Wortel Tanaman buah wortel memiliki 3 jenis. Dan itu bisa dilihat dari segi bentuk umbinya.
1.Jika wortel berbentuk bulat panjang dan memiliki ujung yang tumpul maka wortel tersebut masuk ke dalam jenis chantenay.
2.Dan jika wortel memiliki bentuk bulat panjang tapi ujungnya runcing maka wortel tersebut termasuk bagian tipe imperator.
3.Tapi jika wortel Anda merupakan gabungan dari dua tipe di atas maka wortel tersebut masuk ke dalam tipenantes.
Berikut ini merupakan taksonomi tanaman     wortel : 
Kingdom         : Plantae
Divisi               : Magnoliophyta
Kelas              : Magnoliopsida
Ordo                : Apiales
Famili              : Apiaceae
Genus              : Daucus
Spesies            : D. carota Nama binomial Daucus carota L.Daucus carota subsp. Maximus
Wortel adalah tumbuhan biennial (siklus hidup 12 - 24 bulan) yang menyimpan karbohidrat dalam jumlah besar untuk tumbuhan tersebut berbunga pada tahun kedua. Batang bunga tumbuh setinggi sekitar 1 m, dengan bunga berwarna putih,dan rasa yang manis langu. Bagian yang dapat dimakan dari wortel adalah bagian umbi atau akarnya.










BAB III
METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini kami menggunakan metode penelitian kualitatif. Apapun macam, cara atau corak analisis data kualitatif suatu penelitian, perbuatan awal yang senyatanya dilakukan adalah membaca fenomena. Setiap data kualitatif mempunyai karakteristiknya sendiri. Data kualitatif berada secara tersirat di dalam sumber datanya. Sumber data kualitatif adalah catatan hasil observasi, transkrip interview mendalam dan dokumen-dokumen terkait berupa tulisan ataupun gambar.

Metode penelitian kualitatif yang dilakukan, diantaranya :
1.       Metode pengumpulan data
a.       Studi lapangan
Cara yang digunakan untuk mendapatkan data yang sebenarnya dengan mengobservasi lapangan secara langsung dengan cara pengisian kuesioner, wawancara maupun dokumentasi terhadap objek yang diteliti.
b.      Studi literatur
Cara mendapatkan data dengan cara meneliti buku-buku maupun internet untuk mendapatkan dan melengkapi data yang diinginkan karena data yang dibutuhkan tidak hanya sebatas berada dilapangan.
c.       Bimbingan dengan dosen pembimbing
Cara untuk mendapatkan arahan serta masukkan dan koreksi untuk penyempurnaan hasil penelitian agar diketahui kekurangan, kelebihan serta pemecahan masalah yang tepat dalam hasil penelitian.

2.      Metode deskriptif
Metode deskriptif adalah metode yang menggambarkan apa yang dialami dan dilihat oleh peneliti dengan cara terjun langsung ke tempat atau langsung ke objek penelitian. 






BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1  Anggaran Biaya

Material
Ustifikasi pemakaian
Kuantitas
Harga Satuan (Rp)
Biaya (Rp)
Peralatan penunjang




a.       Flashdisk
Hardware
1
Rp 300.000,
Rp 300.000,
b.      Sewa camcorder digital
Hardware
1
Rp 600.000,
Rp 600.000,
c.       Sewa printer komputer
Hardware
1
Rp 800.000,
Rp 800.000,
d.      Processor Intel Inside Asus 1015 E
Hardware
1
Rp 2.600.000,
Rp 2.600.000,
e.       Harddisk 500 GB
Hardware
1
Rp 752.000,
Rp 752.000
Sub Total
Rp 5.052.000,
Bahan habis pakai
Ustifikasi pemakaian
Kuantitas
Harga Satuan (Rp)
Biaya (Rp)
a.         Souvenir
Untuk narasumber
1
Rp 350.000,
Rp 350.000,
b.        Kertas A4
Untuk penyusunan laporan
2
Rp 43.000,
Rp 86.000,
c.         Tinta printer
Untuk penyusunan laporan
1
Rp 80.000,
Rp 80.000,
d.        Langganan internet
Untuk penyusunan laporan
1
Rp 100.000,
Rp 100.000,
e.         Pulsa telepon
Untuk penyusunan laporan
1
Rp 650.000,
Rp 650.000,
Sub Total
Rp 1.266.000,
Perjalanan
Ustifikasi pemakaian
Kuantitas
Harga Satuan (Rp)
Biaya (Rp)
a.         Biaya ke pasar wosi dan pasar sanggeng ( ojek )
Pengambilan sampling data teknis
10
Rp 20.000,
Rp 200.000,
b.        Sewa kendaraan ke anggi
Survey
2
Rp 2.600.000
Rp 5.200.000
c.         Konsumsi
Untuk kegiatan
15
Rp 25.000,
Rp 375.000
Sub Total
Rp 5.775.000,
Lain – lain
Ustifikasi pemakaian
Kuantitas
Harga Satuan (Rp)
Biaya (Rp)
a.         Penggandaan laporan
Untuk Laporan
1
Rp 300.000,
Rp 300.000,
b.        Publikasi dalam jurnal ilmiah
Untuk laporan
1
Rp 600.000,
Rp 600.000,
c.         Biaya tak terduga
Untuk Laporan
1
Rp 500.000,
Rp 500.000,
d.        Dokumentasi
Untuk laporan
1
Rp 350.000,
Rp 350.000,
Sub Total
Rp 1.750.000,
Total anggaran Biaya yang di Perlukan
Rp 13.843.000,


Jadwal kegiatan

No

PELAKSANAAN

Jenis Kegiatan
Bulan 1
Bulan 2
Bulan 3
Bulan 4

1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
Pengumpulan Literatur
















2
Pengolahan data literatur
















3
Menyusun teori berkaitan dengan masalah
















4
Survey ke lokasi
















5
Meneliti temuan di lokasi
















6
Pengolahan data di lapangan
















7
Analisa temuan dilokasi dengan teori
















8
Menyusun laporan akhir
















9
Menyusun artikel ilmiah

















10
Publikasi




















DAFTAR PUSTAKA
BPS Kabupaten Manokwari (2012). Kabupaten Manokwari Dalam Angka 2012
BPS Kabupaten Manokwari (2011). Statistik Daerah Kabupaten Manokwari 2011
BPS Provinsi Papua Barat (2013). Berita Resmi Statistik No.19/05/91 Th. VI, 01 Mei 2013
Wikipedia, 20 September 2015. Kabupaten Manokwari















LAMPIRAN 1
Susunan Organisasi Tim Kegiatan
dan Pembagian Tugas
No.
Nama / NIM
Program Studi
Bidang Ilmu
Alokasi Waktu (jam/minggu)
Uraian Tugas
1
Henry Daniel Pattikawa
Ekonomi Pembangunan
Ekonomi
10
-           
2
Hendri Angga Setiawan
Ekonomi Pembangunan
Ekonomi
8

3
Norma Aisa Kokop
Ekonomi Pembangunan
Ekonomi
8

4
Lisea Rumbobiar
Ekonomi Pembangunan
Ekonomi
8


BIODATA KETUA, ANGGOTA, DAN DOSEN PEMBIMBING
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA

BIODATA KELOMPOK
Ketua Kelompok





















Anggota 1

Anggota 2

Anggota 3

Anggota 4


1 komentar:

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus